PembaTIK : Guru dan TIK

    
source: simpatik.belajar.kemdikbud.go.id

PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) merupakan program yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin Kemendikbud) dalam rangka meningkatkan kompetensi TIK Guru. Program ini mengundang semua guru dari semua jenjang pendidikan formal diseluruh wilayah Indonesia untuk ikut berpartisipasi baik itu guru instansi pendidikan pemerintah maupun swasta dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun honorer. Pelatihan ini dapat diikuti secara daring melalui website SimpaTIK (https://simpatik.belajar.go.id)
    Program ini terdiri dari 4 level yaitu level literasi, implementasi, kreasi dan berbagi. Setiap level dilengkapi dengan modul dan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta. Setiap peserta yang lulus juga akan diberikan sertifikat skala nasional sesuai level yang dilulusi. Setiap peserta terbaik dari masing-masing provinsi akan diberi mandat sebagai Duta Rumah Belajar (DRB). DRB adalah perpanjangan tangan dari Pusdatin Kemendikbud dimasing-masing provinsi yang diharapkan dapat memberi peningkatan signifikan dalam hal pengembangan pembelajaran berbasis TIK didaerah masing-masing khususnya pemanfaatan Portal Pembelajaran gratis dari pemerintah yaitu Rumah Belajar (belajar.kemdikbud.go.id)
    PembaTIK pertama kali diadakan pada tahun 2018. Dari tahun ke tahun, peserta PembaTIK juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini juga turut mendapat apresiasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dalam acara Pembukaan Kuliah Umum PembaTIK Level 4 yang menyebutkan bahwa tahun ini Pembatik diikuti oleh lebih dari 60 ribu guru atau 1000% peningkatan dibandingkan 2 tahun yang lalu.
    Perkembangan pesat teknologi ada hal pasti dan tentunya akan berimbas dalam dunia pendidikan. Karena itu, semua guru diharapkan dapat meningkatkan kompetensi TIK dan mengimplementasikannya dalam pembelajaran. PembaTIK adalah salah satu cara mewujudkan harapan tersebut. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosialisasi Pemanfaatan Kelas Maya (Rumah Belajar) di SMKN 1 Sumarorong

Kristina Banne : "Dikota Jangan Dijadikan Patokan"